Jumat, 25 September 2009

hwaahh... bisa mejrett ....

Seharian ini gw dikontrak jadi supir .
wkwkwkwk...
nyetir lumayan jauh .
ke kakap .
lw tau kakap?
kakap adalah tempat dimana kebanyakan petani dan nelayan bernaung .
menyambung hidup , menyambung mimpi , menyambung ingus .

entah kenapa, tadi gw excited banget .
keanya ringan aja gitu bawa mobil kmana" hari ini .
mungkin karna daritadi pagi gw ditraktir makan terus kali yah ?
wahahaha...

hari ini kk gw balik ke Jakarta .
tadi gw yg nganterin .
beberapa bulan lagi kk gw pindah lagi ke Canada .
menggapai suami nya yg sekarang lagi ditinggalin am dy demi kuliahnya .
ckckckck....

haduh, mules deh perut gw sekarang neh .
kebanyakan makan sih gw .
wkwkwkw ....

O.K folks ... sampai sini dulu .
dadah ...

Minggu, 06 September 2009

tempat wisata di kalimantan barat

tempat wisata di kalimantan barat itu banyak sekali . tapi, salah satu tempat wisata yang akan saya angkat adalah Keraton Sambas . Keraton Sambas merupakan objek wisata bersejarah di kalimantan barat .

Pusat pemerintahan Kesultanan Sambas terletak di sebuah kota kecil yang dikenal dengan nama Sambas . Untuk mencapai kota ini dapat ditempuh dengan kendaraan darat dari kota Pontianak ke arah baratlaut sejauh 175 km, melalui kota Mempawah, Singkawang, Pemangkat, dan Sambas .

Lokasi bekas pusat pemerintahan terletak di tepi kota Sambas . Di daerah pertemuan sungai Sambas, Sambas Kecil, dan Teberau, pada sebuah tempat yang oleh penduduk disebut Muare Ullakan (Desa Dalam Kaum) berdiri keraton Kesultanan Sambas .Pada bidang tanah ini terdapat beberapa buah bangunan, yaitu dermaga tempat perahu/kapal sultan bersandar, dua buah gerbang, dua buah paseban, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), dapur, dan masjid sultan . Di daerah utara, terdapat sungai Sambas kecil . daerah selatan, terdapat Sungai Teberau . Daerah di sekitar Keraton Sambas ini merupakan daerah berawa, dan di beberapa tempat terdapat makam keluarga Sultan .

Bangunan keraton yang lama dibangun oleh Sultan Bima pada tahun 1632 (sekarang telah dihancurkan), sedangkan keraton yang masih berdiri sekarang dibangun pada tahun 1933 . Karena lokasi Keraton yang berada di tepian sungai, dibangunlah dermaga untuk menyenderkan kapal/perahu milik Sultan zaman dahulu . dermaga tersebut dikenal dengan nama seteher.

Bagian bawah Keraton Sambas digunakan untuk tempat penjaga dan tempat beristirahat bagi rakyat yg hendak menghadap Sultan, dan bagian atas digunakan untuk tempat mengatur penjagaan . Selain itu, bagian atas pada saat-saat tertentu digunakan sebagai tempat untuk menabuh gamelan agar rakyat seluruh kota dapat mendengar kalau ada keramaian di keraton . Di tengah halaman keraton dapat dilihat tiang bendera yang disangga oleh empat batang tiang . Tiang bendera ini melambangkan sultan, dan tiang penyangganya melambangkan empat pembantu sultan yang disebut wazir . Di bagian bawah tiang bendera terdapat dua pucuk meriam, dan salah satu di antaranya bernama Si Gantar Alam . Sebelum kita memasuki Keraton, dari halaman yang ada tiang benderanya, kita harus melalui sebuah gerbang . Gerbang tersebut terdiri atas 2 lantai . Lantai bawah tempat para penjaga yang bertugas selama 24 jam, sedangkan lantai atas dipakai untuk keluarga sultan beristirahat sambil menyaksikan aktivitas kehidupan rakyatnya sehari-hari . Setelah melalui gerbang kedua dan pagar halaman inti, barulah kita sampai pada bangunan keraton . 

Di dalam kompleks keraton terdapat tiga buah bangunan . Disebelah kiri bangunan terdapat bangunan yg digunakan sebagai dapur dan tempat para juru masak keraton . Di sebelah kanan terdapat bangunan yg berfungsi sebagai tempat Sultan dan pembantunya bekerja . 

Di bagian dalam bangunan tempat Sultan dan pembantunya bekerja, tersimpan beberapa benda pusaka kesultanan, di antaranya singgasana kesultanan, pedang pelantikan Sultan, gong, tombak, payung kuning yang merupakan lambang kesultanan, dan meriam lele .  Meriam lele yang jumlahnya tujuh buah hingga sekarang masih dianggap barang keramat dan sering diziarahi penduduk . Masing-masing meriam yang berukuran kesil ini mempunyai nama, yaitu Raden Mas, Raden Samber, Ratu Kilat, Ratu Pajajaran, Ratu Putri, Raden Pajang, dan Panglima Guntur .

Keraton Sambas terdiri atas tujuh ruangan, yaitu balairung terletak di bagian depan, kamar tidur sultan, kamar tidur istri sultan, kamar tidur anak-anak sultan, ruang keluarga, ruang makan, dan ruang khusus menjahit . Di bagian atas ambang pintu yang menghubungkan balairung dan ruang keluarga, terdapat lambang Kesultanan Sambas dengan tulisan “Sultan van Sambas” dan angkatahun 15 Juli 1933. Angka tahun ini merupakan tanggal peresmian bangunan keraton . Di bagian dalam bangunan ini, pada kamar tidur Sultan tersimpan barang-barang khazanah Kesultanan Sambas, di antaranya tempat peraduan sultan, pakaian kebesaran, payung kesultanan, pedang, getar, puan, dan meja tulis Sultan . Pada bagian dinding terpampang gambar-gambar keluarga Sultan yang pernah memerintah Sambas .

Sekian penjelasan saya tentang salah satu objek wisata di kalimantan barat . Semoga anda dapat berkunjung ke Sambas untuk melihat-lihat Keratin Sambas yg baru saja saya promosikan tadi .